Long Tail Keyword VS Short Tail Keyword mana yang kalian pilih? Mana yang memiliki Konversi yang lebih baik untuk website kalian ? Kita akan bahas di artikel kali ini.

Long Tail Keyword biasanya di kaitkan dengan kata kunci yang memiliki kompetisi yang rendah, namun memiliki konversi yang baik.

Untuk itu, kali ini kita akan bahas secara detail, bagaimana mencari Long Tail Keyword yang benar.

Apa Itu Long Tail Keyword

Long Tail Keyword adalah kata kunci yang memiliki jumlah pencarian yang sedikit setiap bulannya.

Long Tail Keyword bukanlah kata kunci yang memiliki jumlah kata di atas 3 seperti yang selama ini dipahami.

Long Tail Keyword bukan sebuah istilah atau sebutan untuk kata kunci yang jumlah katanya panjang sehingga bentuknya seperti ekor (Tail).

Long Tail merupakan sebuah Kluster/Kategori untuk keyword-keyword yang memiliki jumlah pencarian yang sedikit.

Kalau kita bandingkan antara kata kunci yang jumlah pencariannya 100.000 keatas dengan kata kunci yang pencariannya dibawah 1.000, tentu saja lebih banyak kata kunci yang jumlah pencariannya dibawah 1.000.

Contohnya seperti ini:

Kata kunci “Kopi” saya filter kata kunci yang jumlah search volume (pencarian) di atas 100.000, maka jumlah kata kunci yang muncul hanya 3 keyword saja.

Sedangkan pada saat saya filter kata kunci yang jumlah pencariannya di bawah 1000, hasilnya seperti ini:

contoh long tail keyword

Hasilnya ada sebanyak 40,677 kata kunci yang memiliki jumlah pencarian dibawah 1.000.

Dan kalau kita gambarkan hasil tersebut kedalam sebuah diagram kurva. Maka bentuknya akan terlihat seperti “ekor” itulah sebabnya kenapa disebut Long Tail Keyword.

Diagram ini disebut dengan istilah “Search Demand Curve“.

search demand curve
Sumber: ahrefs.com

Lalu apa itu Short Tail Keyword ?

Short Tail Keyword adalah kata kunci yang memiliki jumlah kata di bawah 3, setidaknya pemahaman ini yang dipercaya kebanyakan orang.

Namun kalau kita lihat lagi dari kurva diatas, maka tidak ada istilah Short Tail.

Mungkin karena istilah Long Tail yang kebanyakan orang pahami adalah keyword yang jumlah katanya dibawah 3, maka Short Tail adalah kebalikannya. Padahal tidak seperti itu.

kalau kita kembali ke diagram diatas, ada banyak keyword yang jumlah katanya hanya 1 namun memiliki jumlah pencarian yang sedikit.

Sumber: Ahrefs

Kelebihan Long Tail Keyword

Dengan menargetkan long tail keyword website kalian memiliki beberapa keuntungan:

Kompetisi Yang Rendah

Kata kunci yang jumlah pencariannya sedikit biasanya memiliki tingkat persaingan yang rendah. Karena tingkat persaingan di keyword tersebut rendah, kesempatan kalian menempati halaman pertama lebih tinggi.

Untuk pemula atau blog yang masih tergolong baru, cobalah untuk menargetkan kata kunci di jenis Long Tail Keyword, supaya lebih gampang untuk masuk halaman pertama.

Dengan begitu, kunjungan BOT Google jadi lebih sering dan Authority dari blog kalian mulai terbentuk.

Konversi Yang Lebih Tinggi

Kata kunci di kategori long tail keyword ini biasanya memilki tinggat konversi yang lebih baik, karena menyasar ke target market spesifik.

Contohnya:

Keyword Utama : Manfaat Sari Kurma

Long Tail Keyword : Manfaat Sari Kurma Untuk Asam Lambung, Maanfaat Sari Kurma Untuk Anak.

Dengan menargetkan long tail keyword kalian menargetkan audience yang lebih spesifik terhadap permasalahan yang mereka alami.

Cara Menentukan Long Tail Keyword Yang Benar

Berdasarkan Search Demand Curve diatas, long tail keyword memiliki jumlah pencarian dibawah 1.000, namun sebenarnya tidak ada angka pasti untuk menentukan batasan tersebut.

Untuk itu kalian bisa ambil saja kisaran di bawah 5.000 atau di bawah 2.000 atau di bawah 1.000.

Berikut 3 langkah mudah memilih long tail keyword yang benar.

Filter Kata Kunci Yang Jumlah Pencariannya Rendah

Cara pertama adalah dengan mem-filter kata kunci yang jumlah pencariannya rendah sesuai dengan standard threshold yang kita inginkan (dibawah 5000, 2000, atau 1000)

Untuk awal-awal membangun blog biasanya saya filter jumlah pencariannya di bawah 1000 atau dibawah 500.

Contoh diatas saya memfilter kata kunci yang memiliki jumlah pencarian 10 – 1000 perbulannya. Setelah difilter, hasilnya masih ada sekitar 40.744 jumlah kata kunci di kluster tersebut.

Pilih Kata Kunci Di “Search Intent” Yang Ditargetkan

Selanjutnya saya filter lagi kata kunci tersebut di Search Intent “Informational” atau “Invesitagional“.

Untuk yang belum tau apa itu search intent, apa manfaatnya, dan bagaimana memahami intent dari sebuah kata kunci silakan baca artikel saya tentang Search Intent.

Contoh kali ini, Saya menggunakan kata “cara” dan “membuat” kedalam filter “include Keyword” di tools Ubersuggest tersebut.

Dengan filter tersebut, hanya akan menampilkan kata kunci yang menggunakan kata cara dan membuat didalamnya.

Sekarang jumlah kata kunci-nya sudah lebih sedikit jadi sekitar 1.081 kata kunci.

Perlu di perhatikan juga pada saat memilih kata kunci yaitu:

“Jangan sampai menargetkan kata kunci yang terlihat rendah persaingan namun ternyata sebaliknya.”

-Tips Penting Riset Keyword-

Kalau kita hanya fokus ke Jumlah Pencariannya saja, hampir sebagian besar akan salah dalam menargetkan “Kompetitor”.

Alih-alih memilih kata kunci yang rendah persaingannya, malah sebaliknya.

Cara identifikasinya bagaimana ?

Hindari Kata Kunci Sinonim

Penting sekali untuk mengetahui apakah kata kunci yang kalian targetkan tersebut memiliki sinonim. Karena kalau tidak, kalian akan salah memilih kompetitor di kata kunci yang kalian targetkan.

Caranya adalah kalian cek langsung kata kunci tersebut di mesin pencari. Kemudian cek hasilnya.

Apakah setiap kata didalam kata kunci Anda muncul di title 10 website dihalaman pertama?

Contohnya seperti ini. Dengan menggunakan 2 filter di atas saya menemukan keyword “cara membuat nasi goreng jawa”.

Keyword tersebut memenuhi kedua filter saya sebelumnya, dimana jumlah pencariannya dibawah 1.000 dan Intent nya adalah Informational Intent.

Namun kalau saya cek kata kunci tersebut ke mesin pencari google, hasilnya seperti ini.

Hampir semua website dihalaman pertama tidak ada kata Cara dan Membuat. Karena sinonim dari kata cara membuat sebuah masakan adalah Resep.

Untuk itu kata kunci utama yang sebenarnya adalah “Resep Nasi Goreng Jawa”. Dan kalau saya cek lagi bagaimana pencariannya, hasilnya seperti ini:

Jumlah pencarian yang sebenarnya adalah 9.900 dan ini tidak masuk ke filter awal saya yaitu dibawah 1.000.

kalau saya menargetkan kata kunci “Cara Membuat Nasi Goreng Jawa” artinya saya juga akan bersaing dengan website yang menargetkan kata kunci “Resep Nasi Goreng Jawa”

Ini yang tidak kita inginkan, dimana seharusnya kita “Meminimalisi Semaksimal Mungkin Kompetisi” dengan menggunakan Long Tail Keyword, bukan sebaliknya malah menambah kompetisi. 😅😅

Kesimpulan

Dengan menargetkan Long Tail Keyword kalian bisa mendapatkan keyword yang rendah persaingan namun memiliki konversi yang lebih baik.

Kalau kalian perhatikan di atas saya tidak menganalisa kompetitor, seperti backlink, DA, PA, SEO Score, dll.

Dengan 3 langkah diatas saja, kalian sudah bisa mendapatkan kata kunci yang persaingannya rendah.

Jadi saat awal-awal kalian membangun blog, cobalah untuk menggunakan long tail keyword untuk membranding website/blog kalian di Search Engine.

Categorized in: