Search Intent adalah sebuat topik yang wajib kalian ketahui dan pahami terlebih dahulu sebelum memulai semua proses SEO.

Pentingnya memahami Search Intent akan mempermudah kalian dalam menentukan strategi seo apa yang akan kalian gunakan sesuai dengan intent dari kata kunci yang kalian targetkan.

Lalu apa yang di maksud dengan search intent?

Bagaimana cara mengindentifikasinya ?

Dan bagaimana penerapan untuk strategi Seo yang akan kita gunakan ?

Mari kita bahas satu per satu.

Apa Itu Search Intent?

kalau kita artikan kedalam bahasa indonesia artinya adalah “Maksud Pencarian”. secara sederhana bisa kita artikan sebagai maksud seseorang menggunakan mesin pencari (Google).

Maksud dan tujuannya seseorang menggunakan mesin pencari tentunya berbeda-beda. Ada yang ingin mencari informasi, tutorial, resep masakan, mencari produk tertentu, membandingkan brand produk tertentu, mencari review produk, dll.

Tujuan Memahami Search Intent

Setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda untuk menemukan apa yang mereka cari melalui mesin pencari.

Saat seseorang ingin mencari informasi tentang “bagaimana cara membuat blog di wordpress”, mereka tidak selamanya menggunakan kata kunci panjang seperti itu di mesin pencari google.

Bisa saja mereka mencarinya dengan kata kunci yang berbeda, misal :

  • Cara Membuat WordPress
  • Panduan lengkap membuat blog wordpress
  • Cara cepat bikin blog dari WP
  • Bagaimana membuat website menggunakan WordPress
  • Dll

Walupun user mencari dengan kata kunci yang berbeda-beda, kita mengetahui bawah intent (maksud) nya adalah user ingin mencari “cara bagaimana membuat blog di wordpress”.

“Di akhir artikel kalian juga akan melihat contoh penulis yang memahami search intent bisa mematahkan asumsi artikel seo tidak harus panjang-panjang jumlah katanya.”

Dengan memahami search intent artinya kalian memahami apa yang sebenarnya di inginkan oleh user, walaupun mereka mencarinya di mesin pencari menggunakan kata kunci yang berbeda-beda.

Ini yang menjadi dasar kalian untuk membuat konten. Apa saja yang akan kalian bahas kedalam konten.

Walaupun mereka mencari menggunakan kata kunci yang berbeda-beda selama maknanya sama, konten/artikel kalian tetap relevan dengan apa yang mereka cari.

Jenis Search Intent

Search Intent atau Maksud seseorang mencari sesuatu di mesin pencari, bisa di golongkan menjadi 4 jenis.

1. Infomational Intent

Kata kunci yang digunakan untuk mencari informasi, tips, atau solusi terhadap masalah yang mereka alami.

Beberapa contoh kata kunci yang digunakan user:

  • Cara berhitung cepat menggunakan tangan
  • Resep membuat nasi goreng
  • Tips mendaki gunung untuk pemula
  • Apa yang di maksud dengan akar kuadrat
  • Dimana lokasi pembuatan batik di Solo
  • Tempat wisata instagramable di Jogja

Seseorang yang mengetikan kata kunci tersebut, maksudnya mereka menginginkan sebuah Informasi.

2. Commercial Investigation

Kata kunci yang digunakan seseorang untuk mengetahui perbandingan, review atau penjelasan dari sebuah brand/produk barang atau jasa.

Beberapa contoh kata kunci yang digunakan user:

  • Review Laptop Asus ROG Terbaru
  • Pilih Iphone 12 atau Samsung S21
  • Webhosting terbaik di Indonesia
  • Spesifikasi Iphone 13

Seseorang yang mengetikan kata kunci tersebut bertujuan ingin mencari informasi lebih dalam terhadap produk tertentu. Mereka ingin membeli tapi masih bingung sehingga mencari referensi sebelum yakin benar-benar membelinya.

3. Transactional Intent

Kata kunci yang digunakan seseorang untuk membeli produk tertentu melalui search engine (Google).

Beberapa contoh kata kunci yang digunakan user:

  • Laptop Asus ROG Murah Bandung
  • Jasa pembuatan website profesional
  • Sewa Pick up di Manado
  • Jual HP Samsun A21 murah
  • Diskon hosting Hawkhost

Seseorang yang mengetikan kata kunci tersebut bertujuan ingin membeli sesuatu melalui mesin pencari.

4. Navigational Intent

kata kunci yang digunakan seseorang yang ingin masuk ke website tertentu tapi tidak tau nama domainnya atau alamat url persisnya.

Beberapa contoh kata kunci yang digunakan user:

  • Login Facebook
  • youtube
  • Skyscraper Backlinkco
  • Cara Membuat backlink saungseo
  • Resep Opor ayam cockpad

Seseorang yang menggunakan kata kunci tersebut sudah tau websitenya tapi masuk melalui mesin pencari (Google) karena tidak tau persis alamat url-nya, untuk mempermudah mereka mencarinya di google.

Cara Mengidentifikasi Search Intent

Untuk mengidentifikasi maksud pencari (Search Intent) bisa dengan menerapkan 2 cara:

  1. Cek SERP Features di hasil pencarian (Search Result).
  2. Analisa kata-kata yang digunakan di title dari website di halaman pertama.

SERP Features adalah hasil yang muncul di Google.

Diantaranya: Oraganic result, Paid Result (Adword), Featured Snippet, People Also Ask, Related Keyword, Shopping Result, Tweeter Box, Video, Image, dll.

1. Cek SERP Features di hasil pencarian (Search Result)

Informational Intent

Untuk kata kunci yang tergolong Informational Intent, biasanya di hasil pencarian akan muncul SERP Features:

  • People Also Ask
  • Video
  • Featured Snippet
  • Knowledge Card

Commercial Investigational

Untuk Kata kunci yang tergolong Commercial Investigational, hasil di pencarian biasanya akan muncul SERP Features:

  • Adword (Google Ads)
  • Featured Snippet

Commercial Investiganional merupakan salah satu kata kunci yang di targetkan oleh brand, karena mereka tau “Intent” -nya yaitu user yang masih bingung untuk memutuskan.

Untuk itu kata kunci di jenis Commercial Investigational ini sering muncul Adword di hasil pencarian.

Transactional Intent

Untuk Kata Kunci yang tergolong Transactional Intent, di hasil pencarian biasanya akan muncul SERP Features:

  • Adword (Google Ads)
  • Shopping Result

Navigational Intent

Untuk kata kunci yang tergolong Navigational Intent, di hasil pencarian biasanya akan muncul SERP Features :

  • Site Link
  • Knowledge Panel
  • Tweet Box

Contoh SERP Features:

search intent
Contoh Featured Snipped
Contoh People Also Ask
Contoh Knowledge Card
Contoh : Site Link
Contoh : Tweeter Box
Contoh Shopping Result
contoh : Adword

Selain SERP Features yang muncul di hasil pencarian kita bisa mengindentifikasinya dengan mengamati kata-kata yang digunakan di Title website di halaman pertama tersebut.

Informational Intent : Cara, Tutorial, Bagaimana, Tips, Apa, Kapan, Siapa, Ide, Contoh

Commercial Investiganional : Review, Spesifikasi, VS, Terbaik di tambah dengan nama produk atau kategori produk tertentu.

Transactional : Jual, Murah, Diskon, Grosir, Paket + Nama produk

Navigational : Mengandung nama brand/produk/nama domain/nama author tertentu.

Table : SERP Features Untuk Mengidentifikasi Search Intent

Informational InvestigationalTransactionalNavigational
Featured SnippetFeatured SnippetAdwordSite Link
People Also AskAdwordShoppingTweet Box
VideoKnowledge Panel
Knowledge Card

Table: Kata-kata yang sering di gunakan di Title

Informational InvestigationalTransactionalNavigational
TipsReviewJualNama Produk
CaraSpesifikasiMurahBrand
TutorialTerbaikDiskonNama Domain
PanduanVSGrosirAuthor Website
IdeHarga
Contoh[Lokasi] Produk/Jasa
Apa
Bagaimana
Siapa
Apakah

Penerapan Search Intent Kedalam Strategi SEO

Dengan memahami Search Intent dari sebuah kata kunci, maka kalian dapat menerapkannya ke strategi SEO yang akan kalian lakukan.

Berikut beberapa strategi dalam penerapan Search intent:

1. Menghindari Kata Kunci Yang Menjadi Target E.A.T

Pada Februari 2019, Google mengumumkan bahwa E.A.T (Expertise, Authoritativeness & Trustworthiness) memiliki peran penting terhadap Algoritma.

Dengan E.A.T Algoritma akan dievaluasi kinerjanya terhadap Search Term di kategori tertentu.

Yang menjadi target dari E.A.T ini adalah website di jenis YMYL (Your Money, Your Live). Semua website yang berhubungan dengan keuangan seseorang dan kehidupan seseorang wajib memiliki nilai E.A.T yang tinggi.

Salah satu jenis website yang menjadi target E.A.T adalah E-Commerce (Toko Online).

Jika Web kalian menargetkan kata kunci yang tergolong Transactional Intent, sudah bisa di pastikan Web kalian harus memiliki Nilai E.A.T Tinggi.

Kalau sekarang kalian melihat hasil pencarian untuk kata kunci yang tergolong Transactional Intent semuanya di tempati oleh web besar seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dll ini karena E.A.T.

Solusinya bagaimana ?

Untuk kalian yang jenis web-nya ecommerce, coba targetkan kata kunci di jenis Informational Intent dan Commercial Investiganional.

Jadi kalian tidak perlu terlalu fokus mengejar kata kunci transactional untuk mendapatkan trafik ke toko online kalian.

Contohnya bagaimana?

Keyword : Grosir Baju Batik

Buat sebuah halaman blog di toko online kalian, dimana kalian bisa mengisi artikel di halaman tersebut.

Selanjutnya kalian bisa targetkan kata kunci di jenis Informational dan Investigational, misal:

  • 10 Ide Baju Batik Kantor Yang Unik (keyword : Ide Baju Batik Kantor)
  • Cara Memilih Bahan Dasar Batik Yang Baik
  • 20 Desain Batik Pria Terbaru 20__

Dengan begitu kalian tidak akan bersaing di kata kunci yang menjadi target dari E.A.T.

FYI: Web-web besar seperti tokopedia, shopee, lazada, blibli, dll juga menargetkan kata kunci di jenis tersebut, tapi tidak perlu takut, kalian masih bisa bersaing kok.

2. Memudahkan Dalam Melakukan Riset Keyword

Dengan memahami search intent, proses riset keyword jauh lebih mudah dan terarah.

Kalian bisa filter keyword yang menggunakan kata-kata di Intent Tertentu, atau memfilter search result yang memiliki SERP Features tertentu seperti tool Ubersuggest & Ahrefs.

Misal kalian ingin mencari keyword tentang kopi.

Selanjutnya tinggal filter kata kunci yang mengandung kata-kata di intent yang kalian inginkan.

Contoh nya kalian ingin mencari kata kunci di jenis Informational Intent menggunakan tools Ubersuggest:

Kalian bisa menggunakan filter include dan exclude keyword seperti ini.

Kalian bisa memasukan keyword di kolom include kata-kata di jenis informational intent. Kemudian di bagian exclude kalian masukan kata-kata di jenis Search Intent lainnya.

Hasilnya seperti ini:

BTW, dari hasil tersebut saya ketemu 2 kata kunci yang unik: cara bikin obat kuat dari kopi, cara membuat obat bius dari antimo dan kopi. 😋😋

3. Mempermudah Membuat Isi Artikel Yang Relevan Sesuai Dengan Yang Di Inginkan User

Seorang penulis yang paham Search Intent, mereka tau harus membahas topik apa didalam konten mereka, Tanpa perlu dipusingkan dengan target jumlah kata.

Kalau dengan artikel yang panjangnya 400 kata saja sudah bisa menjawab keinginan user, kenapa harus dibuat jadi 1.000 kata. 😋

Saya ambil contoh keyword : Cara Membuat Blog Di WordPress

Berikut hasil di halaman pertama

Saya coba bandingkan peringkat #1 : Dewaweb dan no #4: Domainesia.

Ini adalah outline (Apa saja yang di bahas) dari dewaweb:

Dan ini outline dari Domainesia:

Sekarang kita bedah dulu apa tujuan seseorang yang mencari kata kunci : Cara Membuat Blog Di WordPress ?

Yes, Mereka ingin mencari tau bagaimana step by step nya, langkah-langkah membuat blog di wordpress sampai jadi dan bisa diakses semua orang.

Dari contoh di atas, Dewaweb lebih paham dengan apa yang diinginkan oleh user.

Sehingga konten yang di berikan sesuai dan relevan yaitu adalah artikel step by step. Tanpa perlu bersaing jumlah kata dimana domainesia unggul 1.000 jumlah kata.

Yang di lakukan Domainesia tidak salah, hanya saja menurut saya, yang menjawab keinginan user yang sesuai dengan Search Intent nya adalah pada bagian ini saja (hanya 30% dari jumlah subtopik yang dibahas).

Kesimpulan

Memahami Search intent adalah wajib sebelum kalian mengumpulkan kata kunci apa saja yang ingin kalian targetkan kedalam web atau blog kalian. Dengan begitu kerja SEO kalian lebih efisien dan lebih efektif. 😉

Categorized in: